"

Rabu, 08 Desember 2010

Hikmah di Balik Musibah

Musibah. Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia. la adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. la bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun ia juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah Subhaanahu wata'aala kepadanya. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.

Sifat Ahlul Jannah


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ غَيْرَ بَعِيْدٍ. هَذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيْظٍ. مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيْبٍ. ادْخُلُوْهَا بِسَلاَمٍ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِ. لَهُمْ مَا يَشَاءُوْنَ فِيْهَا وَلَدَيْنَا مَزِيْدٌ

“Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Dzat Yang Maha Pemurah padahal Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.” (Qaf: 31-35)

Barang yang Sudah dibeli Tidak Dapat Ditukar

Lajnah Daimah Lil Buhuts Ilmiyah Saudi Arabia ditanya : Bagaimanakah pandangan hukum syar’I mengenai tulisan yang menyebutkan:Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau di tukar yang ditulis oleh beberapa pemilik toko pada faktur/kwitansi yang mereka keluarkan. Apakah menurut syari’at syarat seperti ini dibolehkan? Dan bagaimana nasehat anda mengenai masalah ini?

Selasa, 07 Desember 2010

Selamat Datang Muharram 1432H



Hijrah dari keburukan menuju kebaikan. Lebih Berani, Lebih kuat dalam mengamalkan Islam yang sebenarnya..


Pernah ga anda lupa hari tahun baru, yang dirayakan oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini??Tahun baru yang dimeriahkan oleh kembang api, terompet, jalan-jalan, arak-arakan keliling kota dengan penuh semangat dan kemeriahan di seluruh stasiun TV???

Pernah lupa?
Terus, apa pernah anda tidak bersemangat saat tahun baru yang dihiasi dengan warna merah semua, acara-acara disetiap mall dan bingkisan hadiah saat tahun baru itu tiba?

Pasti anda sudah tau tahun baru yang saya maksud, tanpa menyebutkan itu tahun baru apa…Sudah sedemikian familiar kah tahun-tahun baru itu?...

Memaknai Tahun Baru Hijriyah dengan Benar

Muharam adalah bulan awal tahun kalender Islam. Kalender Islam disebut Hijriah mengikuti perputaran bulan bukannya matahari seperti kalender Masehi. Oleh karena itu jumlah harinya pun berbeda. Hijriah memiliki 11 hari lebih pendek dari Masehi. Dalam perhitungan matahari dalam satu tahun terdapat 365 hari, sedangkan perhitungan bulan terdapat 354 hari. Tak heran pernah dalam satu tahun Masehi umat Islam merayakan dua kali Idul Fitri.